Monday 15 December 2014

(Review) Stand By Me Bukan Film Terakhir Doraemon, Karena Itu Hanya Remake



Doraemon Stand by Me / jurnalotaku.com
Hari ini saya mau membahas tentang film Stand By Me Doraemon yang beberapa hari ini sempat membuat heboh, karena banyak orang yang penasaran dengan film ini karena katanya film ini adalah film perpisahan Doraemon dan Nobita, dengan kata lain film ini adalah film terakhir Doraemon.
Dan beberapa hari ini pula saya banyak membaca reviewnya di medsos. Kebetulan banyak juga yang membahasnya, dan kebanyakan mengatakan kalau filmnya biasa aja & boleh dibilang tidak sesuai ekspektasinya.
Sebenarnya kalau mau bicara ekspektasi sebenarnya wajar sih kalau banyak orang yang berharap lebih terhadap film Stand By Me ini, karena tema yang diangkat dan bikin heboh itu adalah perpisahan Nobita dan Doraemon, jadi mungkin banyak orang yang akan beranggapan kalau ini adalah akhir dari kisah perjalanan persahabatan Doraemon dan Nobita. Dan ini adalah film penutup dari semua serial Doraemon yang selama ini tayang di RCTI setiap hari minggu jam 8 pagi.
Padahal kenyataannya adalah ini hanyalah film REMAKE, alias film daur ulang dari film sebelumnya. So, boleh dikatakan kita seharusnya tidak usah ber ekspektasi terlalu berlebihan terutama mengenai ceritanya karena kalau memang anda mengikuti cerita Doraemon, entah itu serial, manga atau the movienya pasti kalian pernah menonton film Doraemon dengan judul yang sama yaitu Stand By Me dalam bentuk kartun 2D. Dan saya katakan kalau film Stand By Me 3D ini ceritanya 90 % sama persis dengan yang versi kartun 2D.  Jadi, seharusnya anda-anda yang memiliki ekspektasi lebih terhadap film Stand By Me 3D terutama mengenai ceritanya saya boleh katakan mungkin ekspektasi anda itu sedikit masuk kategori lebay apalagi sampai mengkritisi alur ceritanya. Kenapa saya mengatakan seperti itu karena saya pastikan kalau memang anda itu pencinta Doraemon pasti tahu mengenai kartun Stand By Me yang versi 2D dan saat anda menonton Stand By Me yang versi 3D anda akan sangat mengerti alur ceritanya, karena film ini memang adalah hasil remake. Tapi kalau seandainya anda masih mengkritisi alur kisahnya yang katanya mengambang dsb boleh saya pastikan anda belum pernah menonton film Stand By Me versi 2D nya dan mungkin juga tidak terlalu mengikuti serialnya di TV.
Video Stand By Me versi 2D bisa disaksikan disini ;






Bicara mengenai film Stand By Me 3D yang saya sebut adalah REMAKE, walaupun secara alur cerita sama tapi sebenarnya tak sepenuhnya sama karena sebenarnya didalam film versi 3D ini di mixing atau ditambahkan juga dengan beberapa cerita dariShort Movie dan Serialnya.
Berikut beberapa Short Movie / Serial Doaremon yang dimasukan juga dalam Doraemon Stand By Me ini.
1. Serial Doraemon “Shizuka Di Dalam Telur”
Dalam serial ini diceritakan kalau Nobita sangat cemburu dengan Dekisuki yang selalu dekat dengan Shizuka sehingga dia meminta bantuan Doraemon untuk mengeluarkan alat yang dapat membuat Shizuka menyukainya. Lalu dikeluarkan lah alat Telur Pengeram, alat itu berfungsi agar orang yang masuk ke dalam telur tersebut setelah 15 menit begitu keluar akan menyukai atau bahkan menggilai orang yang pertama kali dilihatnya.  Tapi seperti biasanya walaupun Shizuka berhasil masuk ke dalamnya tapi Nobita selalu kena batunya dan tidak berhasil membuat Shizuka menyukainya karena ternyata tanpa diduga Lubang Penembus , alat yang digunakan agar Shizuka dapat masuk ke dalam telur tersebut ternyata membuat Dekisuki juga jatuh ke kamar Nobita. Sehingga setelah 15 menit didalam telur Shizuka keluar lalu yang dia lihat ternyata adalah Dekisuki yang ternyata tanpa sadar terperosok masuk ke dalam Lubang Penembus.
Videonya bisa dilihat disini ;




Perbedaanya
Dan di film Stand By Me versi 3D cerita inipun dihadirkan tapi sedikit ada perbedaannya. Karena didalam film Stand By Me 3D ini ada tambahan dimana Giant masuk ke dalam telur tersebut dan orang yang pertama dia lihat itu adalah Suneo sehingga Suneopun dikejar2 oleh Giant. Dan kalau di versi serial kartun 2Dnya sesaat setelah Shizuka masuk ke dalam telur , Nobita merasa terganggu dengan adanya pekerja listrik yang sedang memperbaiki jaringan listrik di sekitar rumah Nobita yang membuat Nobita bermasalah dengan hal tersebut dan membuat dia lupa untuk menunggui telur yang berisi Shizuka tersebut. Tapi kalau di versi 3Dnya Nobita terganggu oleh adanya Suneo yang meminta bantuan karena dikejar2 Giant.
2.  Short Movie Doraemon ” Malam Sebelum Pernikahan “
Di film Stand By Me 3D inipun dihadirkan cerita mengenai malam terakhir sebelum Nobita dan Shizuka menikah.
Videonya bisa disaksikan disini ;




Perbedaanya
Sebenarnya kalau di versi 2D ini ceritanya lebih luas dan banyak menceritakan mengenai sifat Nobita yang walaupun bodoh dan ceroboh tapi dia adalah orang yang selalu ikhlas membantu siapapun , dan itulah yang membuat ayah Shizuka mempercayai Nobita untuk menikah dengan putrinya.
Perbedaan versi 2D dan 3D ini mungkin ada dicerita saat Nobita tergesa2 ke gedung tempat pernikahan yang ternyata pernikahannya itu sebenarnya dilangsungkan besok hari bukan hari itu. Kalau di versi 2D Nobita menuju ke gedung tersebut menggunakan Taksi , dan saat masuk ke dalam gedung dia lupa membayar Taxi sehingga dia dikejar2 oleh supir Taxi, dan apesnya ternyata Nobita lupa membawa dompetnya, tapi untunglah disitu dia bertemu Shizuka jadi dia kemudian dibantu oleh Shizuka.  Dan setelah itu ceritanya berlanjut mengisahkan kepedulian Nobita untuk menyelamatkan seekor kucing yang terpisah dengan pemiliknya, dan itu lah yang membuat Shizuka tambah yakin jika dia memang tidak salah memilih Nobita untuk menjadi suaminya. Sementara di versi 3Dnya Nobita datang ke gedung tersebut mengendarai kendaraan pribadinya dan kisah mengenai dikejar2 supir taksi dan bertemu Shizuka serta menyelamatkan kucing dihilangkan.
3. Serial Doraemon ‘Hadiah di Gunung Salju”
Kemudian ada juga cerita yang menceritakan kejadian di gunung salju dengan judul ” Hadiah Di Gunung Salju”, kisah dimana Nobita berencana menyelamatkan Shizuka dibadai salju. Di film 3D nya scene ini memang adalah scene yang paling menyentuh.
Video versi 2D bisa dilihat disini ;




Perbedaanya
Di dalam versi kartun 2D Nobita sebenarnya berniat untuk menemani dan melindungi Shizuka dewasa di gunung salju karena merasa kasihan terhadap Shizuka yang dimana Nobita dewasa tidak bisa menemaninya karena terkena flu berat, tapi alih2 malah dia yang justru merepotkan Shizuka, dan akhirnya Nobita kembali ke masa kini dengan rasa kecewa karena tidak bisa melindungi Shizuka. Tapi endingnya tetap sama yaitu ternyata Shizuka menerima lamaran Nobita, cuma kalau di versi 3D di Stand By Me, disitu Nobita bener2 melindungi Shizuka dengan sekuat tenaga dan Shizuka menyatakan menerima lamaran Nobita di dalam gua sedangkan di versi 2D nya Shizuka menerima lamaran Nobita dirumahnya setelah kembali dari gunung.  Dan di versi 3D nya juga ada tambahan dimana saat Nobita sudah bingung untuk menolong Shizuka yang sudah jatuh pingsan, dia kemudian berteriak agar dirinya yang sudah dewasa bisa mengingat kejadian tersebut, sehingga akhirnya Nobita dewasa yang asli datang menjemput mereka.
Selain beberapa tambahan serial dan short movie yang dimasukan ke dalam film REMAKE Stand By Me ini juga memiliki beberapa perbedaan. Mungkin boleh dibilang film versi 3D ini lebih lengkap karena merangkum semua cerita Doraemon dan Nobita mulai dari pertama kali dia bertemu Nobita dan juga beberapa scene yang sudah saya ceritakan diatas. Tapi ada sedikit pergeseran cerita disini dimana di film Stand By Me versi 3D ini Doraemon di set / diprogram oleh Soby atau kalau di manga nya itu bernama Sewashi yaitu cucu dari cucunya Nobita untuk kembali lagi ke masa depan setelah Nobita berbahagia dan berhasil menikahi Shizuka. Padahal yang kita tahu Doraemon tidak pernah diset seperti itu yang kita tahu Doraemon dikirim Sewashi untuk membantu Nobita agar kehidupan dan masa depannya bisa berubah menjadi lebih baik, hanya itu saja.
Mengenai hal itu bisa dilihat di video ini, yang menceritakan Sejarah Kelahiran Doraemon



Kesimpulannya …
Setelah menonton Stand By Me versi 3D nya kalau boleh dibilang memang biasa saja ( itu menurut saya ) karena saat saya menontonnya saya bisa menebak arah ceritanya kemana jadi saya tak terlalu berekspektasi yang berlebihan. Mungkin kalau dari segi cerita yang versi 2D itu lebih dapat dan mengena dan lebih menyedihkan terutama scene2 saat malam terakhir saat Doraemon akan meninggalkan Nobita, karena disitu benar2 menceritakan detil serta menggambarkan rasa kehilangan Nobita terhadap Doraemon. Dimana diceritakan mereka malam itu saling bercerita mengenang hal2 yang sudah dilewati bersama sehingga kita seakan dibawa flashback mengenang kebersamaan mereka.  Dan banyak dialog2 yang mengharukan.
Terlepas dari alur cerita yang biasa saja dan tidak berbeda dengan versi sebelumnya tapi saya akui grafis dan tampilan versi 3D ini lebih hidup , terutama saat scene yang memperlihatkan kota Tokyo dimasa depan, bener2 keren.

1418645857926770926
Sumber Foto: http://www.aktualpost.com/wp-content/uploads/2014/12/stand-by-me-doraemon.jpg

Tapi kalau ada yang tanya kalau memang sudah tahu ceritanya kenapa mau aja nonton? Ya sebenarnya saya cuma penasaran saja dengan tampilannya, karena sebelumnya saya belum pernah menonton film Doraemon dalam versi 3D karena selama ini yang saya tonton itu versi 2D nya saja.
Ya cukup segitu saja yang bisa saya review, dan kesimpulan saya ( ini masih menurut saya loh ) mungkin film Stand By Me 3D ini bukanlah film terakhir Doraemon, karena mungkin sama dengan film2 remake Doraemon yang lain dan saya berharap semoga dikemudian hari akan ada lagi film Doraemon dalam versi 3D.
Mohon maaf kalau ada banyak hal-hal yang tidak pas dihati itu cuma opini saya saja.



Bahkan masuk HL bro .. hehe


Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment