Doraemon Stand by Me / jurnalotaku.com
Hari ini saya mau
membahas tentang film Stand By Me Doraemon yang beberapa hari ini sempat
membuat heboh, karena banyak orang yang penasaran dengan film ini karena
katanya film ini adalah film perpisahan Doraemon dan Nobita, dengan kata lain
film ini adalah film terakhir Doraemon.
Dan beberapa hari ini
pula saya banyak membaca reviewnya di medsos. Kebetulan banyak juga yang
membahasnya, dan kebanyakan mengatakan kalau filmnya biasa aja & boleh
dibilang tidak sesuai ekspektasinya.
Sebenarnya kalau mau
bicara ekspektasi sebenarnya wajar sih kalau banyak orang yang berharap lebih
terhadap film Stand By Me ini, karena tema yang diangkat dan bikin heboh itu
adalah perpisahan Nobita dan Doraemon, jadi mungkin banyak orang yang akan
beranggapan kalau ini adalah akhir dari kisah perjalanan persahabatan Doraemon
dan Nobita. Dan ini adalah film penutup dari semua serial Doraemon yang selama
ini tayang di RCTI setiap hari minggu jam 8 pagi.
Padahal kenyataannya
adalah ini hanyalah film REMAKE, alias film daur ulang dari film sebelumnya. So, boleh
dikatakan kita seharusnya tidak usah ber ekspektasi terlalu berlebihan terutama mengenai
ceritanya karena kalau
memang anda mengikuti cerita Doraemon, entah itu serial, manga atau the
movienya pasti kalian pernah menonton film Doraemon dengan judul yang sama
yaitu Stand By Me dalam bentuk kartun 2D. Dan saya katakan kalau film Stand By Me 3D ini ceritanya 90 % sama persis dengan yang versi kartun 2D.
Jadi, seharusnya anda-anda yang memiliki ekspektasi lebih terhadap film
Stand By Me 3D terutama mengenai ceritanya saya boleh katakan mungkin ekspektasi anda itu sedikit masuk
kategori lebay apalagi sampai mengkritisi alur ceritanya. Kenapa saya
mengatakan seperti itu karena saya pastikan kalau memang anda itu pencinta
Doraemon pasti tahu mengenai kartun Stand By Me yang versi 2D dan saat anda
menonton Stand By Me yang versi 3D anda akan sangat mengerti alur ceritanya,
karena film ini memang adalah hasil remake. Tapi kalau seandainya anda masih
mengkritisi alur kisahnya yang katanya mengambang dsb boleh saya pastikan anda
belum pernah menonton film Stand By Me versi 2D nya dan mungkin juga tidak
terlalu mengikuti serialnya di TV.
Video Stand By Me versi 2D bisa disaksikan disini ;
Bicara mengenai film
Stand By Me 3D yang saya sebut adalah REMAKE, walaupun secara alur cerita sama
tapi sebenarnya tak sepenuhnya sama karena sebenarnya didalam film versi 3D ini
di mixing atau ditambahkan juga dengan beberapa cerita dariShort Movie dan Serialnya.
Berikut beberapa Short
Movie / Serial Doaremon yang dimasukan juga dalam Doraemon Stand By Me ini.
1. Serial Doraemon “Shizuka Di Dalam Telur”
Dalam serial ini
diceritakan kalau Nobita sangat cemburu dengan Dekisuki yang selalu dekat
dengan Shizuka sehingga dia meminta bantuan Doraemon untuk mengeluarkan alat
yang dapat membuat Shizuka menyukainya. Lalu dikeluarkan lah alat Telur
Pengeram, alat itu berfungsi agar orang yang masuk ke dalam telur tersebut
setelah 15 menit begitu keluar akan menyukai atau bahkan menggilai orang yang
pertama kali dilihatnya. Tapi seperti biasanya walaupun Shizuka berhasil
masuk ke dalamnya tapi Nobita selalu kena batunya dan tidak berhasil membuat
Shizuka menyukainya karena ternyata tanpa diduga Lubang Penembus , alat yang
digunakan agar Shizuka dapat masuk ke dalam telur tersebut ternyata membuat
Dekisuki juga jatuh ke kamar Nobita. Sehingga setelah 15 menit didalam telur
Shizuka keluar lalu yang dia lihat ternyata adalah Dekisuki yang ternyata tanpa
sadar terperosok masuk ke dalam Lubang Penembus.
Videonya bisa dilihat disini ;
Perbedaanya
Dan di film Stand By Me
versi 3D cerita inipun dihadirkan tapi sedikit ada perbedaannya. Karena didalam
film Stand By Me 3D ini ada tambahan dimana Giant masuk ke dalam telur tersebut
dan orang yang pertama dia lihat itu adalah Suneo sehingga Suneopun dikejar2
oleh Giant. Dan kalau di versi serial kartun 2Dnya sesaat setelah Shizuka masuk
ke dalam telur , Nobita merasa terganggu dengan adanya pekerja listrik yang
sedang memperbaiki jaringan listrik di sekitar rumah Nobita yang membuat Nobita
bermasalah dengan hal tersebut dan membuat dia lupa untuk menunggui telur yang
berisi Shizuka tersebut. Tapi kalau di versi 3Dnya Nobita terganggu oleh adanya
Suneo yang meminta bantuan karena dikejar2 Giant.
2. Short Movie Doraemon ” Malam Sebelum Pernikahan “
Di film Stand By Me 3D
inipun dihadirkan cerita mengenai malam terakhir sebelum Nobita dan Shizuka
menikah.
Videonya bisa disaksikan disini ;
Perbedaanya
Sebenarnya kalau di
versi 2D ini ceritanya lebih luas dan banyak menceritakan mengenai sifat Nobita
yang walaupun bodoh dan ceroboh tapi dia adalah orang yang selalu ikhlas
membantu siapapun , dan itulah yang membuat ayah Shizuka mempercayai Nobita
untuk menikah dengan putrinya.
Perbedaan versi 2D dan
3D ini mungkin ada dicerita saat Nobita tergesa2 ke gedung tempat pernikahan
yang ternyata pernikahannya itu sebenarnya dilangsungkan besok hari bukan hari
itu. Kalau di versi 2D Nobita menuju ke gedung tersebut menggunakan Taksi , dan
saat masuk ke dalam gedung dia lupa membayar Taxi sehingga dia dikejar2 oleh
supir Taxi, dan apesnya ternyata Nobita lupa membawa dompetnya, tapi untunglah
disitu dia bertemu Shizuka jadi dia kemudian dibantu oleh Shizuka. Dan setelah
itu ceritanya berlanjut mengisahkan kepedulian Nobita untuk menyelamatkan
seekor kucing yang terpisah dengan pemiliknya, dan itu lah yang membuat Shizuka
tambah yakin jika dia memang tidak salah memilih Nobita untuk menjadi suaminya.
Sementara di versi 3Dnya Nobita datang ke gedung tersebut mengendarai kendaraan
pribadinya dan kisah mengenai dikejar2 supir taksi dan bertemu Shizuka serta
menyelamatkan kucing dihilangkan.
3. Serial Doraemon ‘Hadiah di Gunung Salju”
Kemudian ada juga cerita
yang menceritakan kejadian di gunung salju dengan judul ” Hadiah Di Gunung
Salju”, kisah dimana Nobita berencana menyelamatkan Shizuka dibadai salju. Di
film 3D nya scene ini memang adalah scene yang paling menyentuh.
Video versi 2D bisa dilihat disini ;
Perbedaanya
Di dalam versi kartun 2D
Nobita sebenarnya berniat untuk menemani dan melindungi Shizuka dewasa di
gunung salju karena merasa kasihan terhadap Shizuka yang dimana Nobita dewasa
tidak bisa menemaninya karena terkena flu berat, tapi alih2 malah dia yang justru
merepotkan Shizuka, dan akhirnya Nobita kembali ke masa kini dengan rasa kecewa
karena tidak bisa melindungi Shizuka. Tapi endingnya tetap sama yaitu ternyata
Shizuka menerima lamaran Nobita, cuma kalau di versi 3D di Stand By Me, disitu
Nobita bener2 melindungi Shizuka dengan sekuat tenaga dan Shizuka menyatakan
menerima lamaran Nobita di dalam gua sedangkan di versi 2D nya Shizuka menerima
lamaran Nobita dirumahnya setelah kembali dari gunung. Dan di versi 3D
nya juga ada tambahan dimana saat Nobita sudah bingung untuk menolong Shizuka
yang sudah jatuh pingsan, dia kemudian berteriak agar dirinya yang sudah dewasa
bisa mengingat kejadian tersebut, sehingga akhirnya Nobita dewasa yang asli
datang menjemput mereka.
Selain beberapa tambahan
serial dan short movie yang dimasukan ke dalam film REMAKE Stand By Me ini juga
memiliki beberapa perbedaan. Mungkin boleh dibilang film versi 3D ini lebih
lengkap karena merangkum semua cerita Doraemon dan Nobita mulai dari pertama
kali dia bertemu Nobita dan juga beberapa scene yang sudah saya ceritakan
diatas. Tapi ada sedikit pergeseran cerita disini dimana di film Stand By Me
versi 3D ini Doraemon di set / diprogram oleh Soby atau kalau di manga nya itu
bernama Sewashi yaitu cucu dari cucunya Nobita untuk kembali lagi ke masa depan
setelah Nobita berbahagia dan berhasil menikahi Shizuka. Padahal yang kita tahu
Doraemon tidak pernah diset seperti itu yang kita tahu Doraemon dikirim Sewashi
untuk membantu Nobita agar kehidupan dan masa depannya bisa berubah menjadi lebih
baik, hanya itu saja.
Mengenai hal itu bisa
dilihat di video ini, yang menceritakan Sejarah Kelahiran Doraemon
Kesimpulannya …
Setelah menonton Stand
By Me versi 3D nya kalau boleh dibilang memang biasa saja ( itu menurut saya )
karena saat saya menontonnya saya bisa menebak arah ceritanya kemana jadi saya
tak terlalu berekspektasi yang berlebihan. Mungkin kalau dari segi cerita yang
versi 2D itu lebih dapat dan mengena dan lebih menyedihkan terutama scene2 saat
malam terakhir saat Doraemon akan meninggalkan Nobita, karena disitu benar2
menceritakan detil serta menggambarkan rasa kehilangan Nobita terhadap
Doraemon. Dimana diceritakan mereka malam itu saling bercerita mengenang hal2
yang sudah dilewati bersama sehingga kita seakan dibawa flashback mengenang
kebersamaan mereka. Dan banyak dialog2 yang mengharukan.
Terlepas dari alur
cerita yang biasa saja dan tidak berbeda dengan versi sebelumnya tapi saya akui
grafis dan tampilan versi 3D ini lebih hidup , terutama saat scene yang
memperlihatkan kota Tokyo dimasa depan, bener2 keren.
Sumber Foto:
http://www.aktualpost.com/wp-content/uploads/2014/12/stand-by-me-doraemon.jpg
Tapi kalau ada yang tanya kalau memang sudah tahu ceritanya kenapa
mau aja nonton? Ya sebenarnya saya
cuma penasaran saja dengan tampilannya, karena sebelumnya saya belum pernah
menonton film Doraemon dalam versi 3D karena selama ini yang saya tonton itu
versi 2D nya saja.
Ya cukup segitu saja
yang bisa saya review, dan kesimpulan saya ( ini masih menurut saya loh )
mungkin film Stand By Me 3D ini bukanlah film terakhir Doraemon, karena mungkin sama dengan film2 remake
Doraemon yang lain dan saya berharap semoga dikemudian hari akan ada lagi film
Doraemon dalam versi 3D.
Mohon maaf kalau ada
banyak hal-hal yang tidak pas dihati itu cuma opini saya saja.
Artikel Ini sudah pernah ane post di sini http://hiburan.kompasiana.com/film/2014/12/15/-review-stand-by-me-bukan-film-terakhir-doraemon-karena-itu-hanya-remake--710563.html
Bahkan masuk HL bro .. hehe